IMM Sidrap kembali Galang Dana Korban Kebakaran

Selasa, 08-10-2013
Dibaca: 2292

Sidrap, Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Sidrap bekerjasama dengan beberapa Organisasi Mahasiswa internal kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Sabtu (04/10) menggelar aksi penggalangan dana untuk korban kebakaran masyarakat dusun Macege, Rijang Panua, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap. “ Penggalangan dana yang berlangsung selama tiga hari ini merupakan bentuk kepedulian dan partisipasi kami selaku mahasiswa Sidrap untuk meringankan beban dialami saudara kami di Dusun Macege tersebut,” kata Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sidrap, Abdul Jabbar A. Jabbar menjelaskan lokasi-lokasi yang menjadi titik aksi penggalangan dana bantuan tersebut, di antaranya, Kampus STISIP/ STKIP Muhammadiyah Sidrap, Poros Jalan Sidrap Enrekang, Tanru Tedong dan Bundaran Kota Pangkajene. “Kepada para pengguna jalan kami berharapkan untuk dapat menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu saudara kita yang tertimpa musibah tersebut,” harap Mantan Presidium Nasional BEM PTM tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi beberapa hari yang lalu di Dusun Macege, Raijang Panua, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidap menyebabkan 1 rumah permanen berikut isinya ludes. Kendati tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Setelah proses penggalangan dana usai, sore harinya para kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) langsung menuju ke lokasi kebakaran. " Mudah-mudahan melalui bantuan ini, dapat meringankan beban korban kebakaran rumah ini" harap Ketua IMM Sidrap disela-sela penyerahan bantuan yang didampingi Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidrap dan masyarakat setempat. Pada kesempatan tersebut, Ketua Bidang Sosial dan Pemberdayaaan Masyarakat IMM Sidrap, Muhammad Safuan yang juga hadir menyampaikan tentunya dengan terjadinya peristiwa kebakaran yang terjadi kemarin di Dusun Macege ini, masyarakat akan lebih waspada lagi karena musibah Kebakaran yang terjadi seperti ini dapat terjadi kapanpun dan dimanapun tanpa pandang bulu baik itu orang yang kaya ataupun kurang mampu. (JAL)