SANG SURYA TIADA HENTI MENYINARI NEGERI "NENEMALLOMO" SIDENRENG RAPPANG

Rabu, 21-11-2012
Dibaca: 2090

Senin-Rabu, 19-21 November, 2012, 3:15 HIMAGARA (HIMPUNAN MAHASISWA ADMINISTRASI NEGARA) STISIP Muhammadiyah Rappang Kabupaten Sidenreng Rappang Melaksanakan Kegiatan PORSENI (Pertandingan Olah Raga dan Seni) antar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang. Porseni ine mengankat tema "DENGAN JIWA KREATIFITAS SERTA SPORTIFITAS KITA MEMBANGUN PRESTASI BERSAMA". Beberapa Cabang olah raga diataranya Futsal, Bola Volly, Sepak Takraw, dan ajang Kompetisi Intelektual Melalui Cerdas Cermat. Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Milad Akbar Muhammadiyah tingkat Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang. Hal ini sesuai dengan keberadaan SATU ABAD DIMANA SANG SURYA TIADA HENTI MENYINARI NEGERI. Sebagai salah satu organisasi otonomo Stisip Muhammadiyah Rappang melalui Himagara kerjasama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidenreng Rappang turut mengambil bagian dalam kegiatan tersebut. Demikian diungkapkan oleh Ketua Stisip (Dr. H. Jamaluddin, S.Sos, M.Si) yang dibenarkan oleh Dr. H. Aminuddin Mamma, M.Ag. (Ketua PDM) sebagai bentuk sinergi antara amal usaha dengan PDM Kabupaten Sidenreng Rappang. Demikain pula Ketua Himagara Brahima mengemukakan bahwa kegiatan ini merupakan juga rangkaian kerjasama inisiatif dari Koordinator BEM PTM Sulselbar Darwin Daru demi memantafkan jati diri sebagai kader Muhammadiyah yang siap mengawal kegiatan-kegiatan Muhammadiyah memasuki abad kedua. Namun inisiatif tersebut katanya, tidak akan mungkin tercipta tanpa dukungan dari ayahanda Pimpinan PDM dan Ketua Stisip Muhammadiyah Rappang. Pada pelaksanaan pembukaan dan penutupan porseni yang ditutup oleh Wakil Ketua bidang kemahasiswaa Stisip Muhammadiyah Rappang Herman Dema, S.I.P, M.Si berpesan kepada mahasiswa agar terus mengawal Muhammdiyah memasuki abad kedua dan terus menjadi perstuan dan kebersamaan, karena tanpa semua itu yakin dan percaya bahwa cita-cita luhur Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dan dakwa sulit terwujud. (JAL)